
- Sejarah
Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda
Diantara pondok pesantren yang berada di Desa Bedewang yaitu Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda, yang bertempat di Dusun Tegalwudi Desa Bedewang Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda termasuk berperan sangat penting dalam pendikan agama di Dusun Tegalwudi khususnya di Desa Bedewang, Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda berdiri tahun 2004 yang diasuh oleh KH. Anas Masykuri Bin Abdul Aziz. Sejarah pondok pesantren Ainul Huda tersebut awalnya adalah rumah milik Almarhum KH. Abdul Aziz ayah dari KH. Anas Masykuri. Rumah tersebut di gunakan untuk kegiatan belajar mengajar Al-qur’an, waktunya sesudah sholat maghrib dan sesudah sholat subuh, oleh karna itu anak-anak yang sudah tamat sekolah banyak yang menginap di rumah beliau, karna sesudah sholat shubuh kegiatan belajar mengajar Al-qur’an di mulai kembali. Seiring bertambahnya santri akhirnya KH. Abdul Aziz membangun musholla, dengan terbangunya musholla tersebut, semakin banyak santri yang belajar mengaji Al-qur’an kepada Beliau, setelah anak Beliau datang dari Pondok Pesantren ,Beliau memerintahkan kepada anak-anaknya guna membantu perjuangan Beliau.

Pada waktu KH. Abdul Aziz bersilaturrohmi kepada Almarhum Almagfirulah KH. Abdul Hamid Pasuruan bersama dengan salah satu temanya yaitu bapak syu’bah. Sesampai di sana beliau di perintahkan oleh Kyai Hamid untuk mengukur lebar salah satu asrama Pondok Pesantren Pasuruan milik KH. Abdul Hamid tersebut.
Beberapa tahun kemudian KH. Abdul Aziz ingin membangun pondok pesantren karena semakin banyaknya santri, dan akhirnya terlaksanalah pembangunan itu dengan gotong royong masyarakat sekitar pondok. Pada peletakan batu pertama, yang meletakkan dan sekaligus yang memberi nama Pondok Pesantren tersebut adalah Almarhum Almagfurullah KH. Munawwir Ma’sum pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Falah Kedung Liwung, dan beliau memberikan nama “AINUL HUDA”.
Ketika Bapak Syu’bah bersilaturohmi kerumah KH. Abdul Aziz. Pak syu’bah melihat bangunan pondok pesantren, lalu Pak Syu’bah mengingatkan kepada beliau, bahwa dahulu beliau pada waktu silaturohmi kepada Almarhum Almagfirullah KH. Abdul Hamid. Beliau di suruh mengukur salah satu asrama Pondok Pesantren milik KH. Abdul Hamid, setelah ingat peristiwa itu lalu KH. Abdul Aziz dan Pak Syu’bah mengukur lebar bangunan asrama Pondok Pesantren Ainu Huda, ternyata setelah diukur lebar asrama tersebut sama persis lebarnya dengan asrama yang pernah Beliau ukur dulu.
Pondok Pesantren islam Salafiyah Ainul Huda di resmikan pada tanggal 08 Desember 2004 dan KH munawwir pernah berkata bahwa Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda akan sangat erat hubunganya dengan pondok Beliau, dan itupun terbukti sampai sekarang hubungan Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda dengan Pondok Pesantren Mambaul Falah sangat erat sekali.
Demikian sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda dan semoga Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda umumnya seluruh Pondok Pesantren yang ada di Indonesia menjadi benteng dari Ahli Sunnah Wal Jamaah Nahdhotul Ulama’. Amiin.

Hubungi admin Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda untuk mendapatkan informasi pendaftaran dan informasi menarik lainnya.
AGENDA KEGIATAN
Pondok Pesantren Islam Salafiyah
“Ainul Huda”
“Pondok Pesantren Salafiyah Ainul Huda, yang terletak di Banyuwangi, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang konsisten dalam mengajarkan ajaran salaf (generasi terdahulu) dalam pemahaman agama. Ponpes Ainul Huda telah menjadi tempat yang menginspirasi dan membentuk generasi muda yang memiliki kekokohan pemahaman agama, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan umat Islam.”

Agenda Kegiatan di Pondok Pesantren Salafiyah Ainul Huda Banyuwangi:
- Mengaji Al-Qur’an: Kegiatan ini merupakan inti dari pendidikan agama di Pondok Pesantren Salafiyah Ainul Huda. Santri diajarkan untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Mereka akan mendapatkan bimbingan dari pengajar yang kompeten untuk memahami tajwid, makna ayat, serta aplikasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
- Sorogan Kitab Kuning: Agenda ini bertujuan untuk membahas dan mendalami kitab-kitab kuning yang merupakan literatur klasik dalam tradisi keilmuan Islam. Para santri akan diajarkan untuk memahami berbagai konsep keagamaan yang terkandung dalam kitab-kitab kuning seperti kitab fiqh, hadis, tafsir, dan lain sebagainya.
- Pembacaan Burdah & Rotibul Haddad: Pembacaan Burdah dan Rotibul Haddad merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Santri akan membaca syair-syair pujian kepada Nabi dan merenungkan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan kecintaan dan penghormatan terhadap Rasulullah SAW.
- Belajar Khitobah: Kegiatan belajar khitobah merupakan latihan bagi para santri untuk berbicara di depan publik dengan baik dan efektif. Mereka akan diajarkan tata cara menyusun dan menyampaikan pidato atau ceramah yang berlandaskan nilai-nilai agama dan membahas isu-isu aktual dalam masyarakat.
- Ekstra Hadrah: Ekstrakurikuler Hadrah adalah kegiatan musik dan nyanyian yang berasal dari tradisi Islam. Santri akan belajar memainkan alat musik tradisional seperti rebana, gambus, dan marawis serta menyanyikan lagu-lagu religi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan keindahan dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Allah.
- Ekstra Pencak Silat: Ekstrakurikuler Pencak Silat adalah kegiatan olahraga dan bela diri tradisional Indonesia. Santri akan diajarkan teknik-teknik dasar dalam pencak silat serta nilai-nilai moral dan disiplin yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini membantu meningkatkan fisik, kedisiplinan, dan kepercayaan diri santri.